
Palembang, Sahabat Pers – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar aksi demonstrasi di Simpang Lima DPRD Sumsel, Selasa (25/03/2025). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap revisi Undang-Undang (UU) TNI yang dinilai tidak transparan dan berpotensi menghidupkan kembali dwifungsi ABRI.
Dalam aksinya, mahasiswa menyampaikan aspirasi melalui orasi serta membawa berbagai atribut, termasuk spanduk bertuliskan “Cabut UU TNI” dan “Tolak Dwifungsi ABRI.” Mereka menilai bahwa pembahasan revisi UU TNI dilakukan secara tertutup tanpa melibatkan masyarakat luas.
“Seperti yang kita ketahui, ada kejanggalan terhadap pembahasan RUU TNI. Bagaimana tidak, rapatnya saja digelar di hotel berbintang, sementara kita tahu saat ini pemerintah sedang melakukan efisiensi anggaran,” ujar salah satu orator dari atas mobil komando.
Salah satu peserta aksi, Agung, menyebut bahwa demonstrasi kali ini hanya melibatkan sebagian kecil mahasiswa. Namun, ia menegaskan bahwa jika pemerintah tidak merespons tuntutan mereka, aksi serupa dengan jumlah massa yang lebih besar akan kembali digelar.
“Ketahuilah, demo kami kali ini hanya sedikit mahasiswa yang turun. Tapi, jika pemerintah tetap tidak menanggapi, massa yang jauh lebih besar akan datang,” tegas Agung.
Aksi demonstrasi ini berlangsung damai di bawah pengawalan aparat kepolisian. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak DPRD Sumsel terkait tuntutan mahasiswa.
(Dharma)