
Palembang, Sahabat pers- ratusan demosnstrasi mahasiswa yang berlatar belakang dari berbagi kampus di sumatra selatan, seperti kampus UIN raden Fatah, muhamadiayah, Pgri, iba, Kompas, sjakhyakirti dan lain-lain bersatu tunjukan aksi demonstrasi tolok RUU TNI dan perampasan aset selasa (25/03/25)
Dalam aksi tersebut, hadir presma UIN, presma muhamadiyah, presma iba, presma sjakhyakirti, presma pgri, Kompas, para demisioner dan ratusan mahasiswa.
Ilham presma UIN menyampaikan, hari ini turun ke jalan dan di sambut DPRD sumatra selatan. Hari ini DPRD sumatra selatan telah mngambil sikap bersama mahasiswa untuk tolak RUU TNI dan segera terealisasikan RUU Perampasan aset bagi koruptor.
Ada empat tuntutan yang terlampir dalam poin tuntutan yang kami lampirkan dan sudah di berikan ke DPRD sumsel salah satunya kami menolak tentang RUU TNI ini dan juga poin kedua kami meminta RUU perampasan aset ini segera di sahkan bagi undang-undang para koruptor itu harus di tetapkan undang-undang sangat sesuai dengan apa yang mereka lakukan dan juga kami memberikan waktu dua kali dua puluh empat jam untuk kemudian DPRD sumsel karena telah mengambil sikap untuk memberikan sikap layangan sikap kepada DPR-RI bahwa DPRD sumsel menolak RUU dan tuntutan mahasiswa yang di layang kan tersebut”ujarnya.
Jusuf salah satu mahasiswa yang ikut unjuk aksi menyampaikan perancangan dan pengesahan RUU khususnya RUU TNI dan peranspasan aset ini pemerintah harusnya di lakuakan secara tranparasnsi agar masyarakat dapat menilai sebelum disahkan.
Dan berharap pemerintah khususnya DPR-RI dan DPRD pengambilan keputusan benar-benar mewakili masyarakat” Ujarnya.
Dengan turunya aksi mahahasiswa ini pemerintah DPRD sumsel menyatakan sikap satu arah bersama mahasiswa.
(Erwan)