Kemendiktisaintek Berusaha Melindungi Anggaran Tunjangan Dosen dan Beasiswa dari Pemangkasan.

Sahabat Pers – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantro Brodjonegoro, menegaskan bahwa ia akan berusaha menjaga agar komponen dalam pos anggaran non-efisiensi tidak terkena pemangkasan. Ia menjelaskan bahwa pada dasarnya anggaran yang dialokasikan untuk Kemendiktisaintek hanya bersifat “numpang lewat.”

Menurutnya, hal ini disebabkan oleh sebagian besar dana yang langsung disalurkan ke perguruan tinggi penerima dan mahasiswa penerima beasiswa. Ia menambahkan bahwa Kemendiktisaintek hanya mengelola kurang dari 10 persen dari total anggaran tersebut.
Satryo menegaskan bahwa anggaran yang langsung disalurkan ke perguruan tinggi, mahasiswa, atau dosen tidak dapat dipangkas untuk efisiensi. Pernyataan ini ia sampaikan dalam rapat kerja dengan Komisi X di Kompleks Parlemen pada Rabu, 12 Februari 2025.

Sementara itu, komponen yang akan diupayakan agar tidak terdampak pemangkasan anggaran mencakup gaji dan tunjangan pegawai, tunjangan dosen non-PNS, serta bantuan sosial dalam bentuk beasiswa. Beasiswa tersebut meliputi Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK), Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK), Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB), serta beasiswa untuk dosen dan tenaga pendidik baik di dalam maupun luar negeri.

Satryo mengatakan dalam pemangkasan anggaran berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, Ditjen Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan meminta agar dana untuk pos non efisiensi secara total dikurangi sebesar 7 persen atau senilai Rp 2,108 triliun. Dengan demikian, pagu awal yang semula Rp 31,645 triliun berkurang menjadi Rp 29,537 triliun.

“Kami usulkan kembali, supaya tetap pada pagu semula karena ini kategori yang tidak kena efisiensi,” ujarnya.

Melalui paparan Satryo, diketahui DJA Kemenkeu memang tidak meminta pemangkasan untuk komponen gaji dan tunjangan pegawai yang bernilai Rp 13,512 triliun. Namun, DJA meminta pemotongan dilakukan di komponen lainnya.

Untuk pos bantuan sosial atau beasiswa, misalnya, DJA Kemenkeu meminta sebanyak Rp 1,310 triliun atau 9 persen dari pagu total program KIPK dipotong. Begitu pula dengan beasiswa KNB yang diminta dipotong sebanyak 25 persen atau sebesar Rp 21,337 miliar dari Rp 85,348 miliar pada pagu awal.

Begitu pula dengan beasiswa ADIK dan BPI yang sama-sama diminta dipotong sebanyak 10 persen dari pagu awal serta beasiswa dosen dan tenaga pendidik di dalam maupun luar negeri agar anggarannya dipotong sebanyak 25 persen dari pagu awal.

Dikarenakan hakikat program-program tersebut yang tidak seharusnya terkena pemangkasan, Satryo melakukan rekonstruksi anggaran dan akan mengusulkan 0 persen pemangkasan untuk komponen dalam anggaran non efisiensi pada rapat selanjutnya dengan Kementerian Keuangan. “Sehingga untuk komponen ini, gaji, tunjangan, dan beasiswa, pagu yang kami usulkan yaitu pagu semula sebesar Rp 31,645 triliun,” ujarnya.

Adapun Kemendiktisaintek terkena pemangkasan anggaran sebesar Rp 22,5 triliun dari total pagu anggaran 2025 Rp 57,6 triliun. Pemangkasan ini berdasarkan Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025 tentang Efisiensi Belanja K/L dalam Pelaksanaan APBN TA 2025 yang dikeluarkan Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan target penghematan sebanyak Rp 306,6 triliun dari total keseluruhan APBN.

(luluk)

  • Related Posts

    Rayakan HUT Bhayangkara 79 Cipayung Plus dan Aliansi Mahasiswa Sumsel Aksi di Mapolda Sumsel.

    Kelompok Cipayung Plus dan Aliansi Mahasiswa di Sumatera Selatan menggelar Aksi didepan Mapolda Sumatera Selatan mahasiswa yang tergabung di PMII, IMM, KAMMI, LMND, IPNU, PEMUDA MUSLIMIN, FORSUMA dan Aliansi BEM bergerak menuju Mapolda Sumsel dengan membawa spanduk yang bertuliskan HUT BHAYANGKARA 79 “COPOT KAPOLDA SUMSEL” yang…

    Mahasiswa Serukan Aksi Evaluasi Kapolda Sumsel pada HUT Bhayangkara ke-79

    Palembang, SahabatPers.com – Dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79, sejumlah aliansi mahasiswa yang tergabung yaitu PMII, LMND, IMM,KAMMI, Bem Nus, Pemuda Muslimin, Forsuma, IPNU yang akan menggelar aksi demonstrasi di Simpang Polda Sumatera Selatan (Sumsel) pada Selasa, (01/06/2025). Aksi ini berlangsung mulai pukul…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    You Missed

    Rayakan HUT Bhayangkara 79 Cipayung Plus dan Aliansi Mahasiswa Sumsel Aksi di Mapolda Sumsel.

    Rayakan HUT Bhayangkara 79 Cipayung Plus dan Aliansi Mahasiswa Sumsel Aksi di Mapolda Sumsel.

    Mahasiswa Serukan Aksi Evaluasi Kapolda Sumsel pada HUT Bhayangkara ke-79

    Mahasiswa Serukan Aksi Evaluasi Kapolda Sumsel pada HUT Bhayangkara ke-79

    Wakil Rektor III UIN Raden Fatah Palembang Buka Seminar Fellowship Jurnalistik LPM Ukhuwah

    Wakil Rektor III UIN Raden Fatah Palembang Buka Seminar Fellowship Jurnalistik LPM Ukhuwah

    Silva Marcelina Terpilih Jadi Ketua PC Fatayat NU Kota Palembang

    Silva Marcelina Terpilih Jadi Ketua PC Fatayat NU Kota Palembang

    PMII Tarbiyah Selenggarakan Diskusi Publik, Bahas Kontribusi Mahasiswa untuk Pembangunan Palembang

    PMII Tarbiyah Selenggarakan Diskusi Publik, Bahas Kontribusi Mahasiswa untuk Pembangunan Palembang

    PB PMII Gelar Labour Hub Vol. 2: Soroti Ancaman TPPO Modus Scammer terhadap Gen-Z

    PB PMII Gelar Labour Hub Vol. 2: Soroti Ancaman TPPO Modus Scammer terhadap Gen-Z