
SahabatPers – Ketua Bidang Riset, Teknologi, dan Inovasi Korps PMII Putri (Kopri) PB PMII, Winda Sulastri, hadir sebagai narasumber dalam Pelatihan Kader Dasar (PKD) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat UIN Raden Fatah Palembang pada (10/01)
Winda Sulastri menyampaikan materi bertema “Analisis Wacana dan Media Representatif Gender”, yang bertujuan membekali kader PMII dengan kemampuan kritis dalam membaca isu-isu gender di media serta memahami bagaimana wacana publik memengaruhi representasi perempuan dalam berbagai platform.
Dalam pemaparannya, Winda menekankan pentingnya kemampuan kader PMII, khususnya anggota Kopri, untuk memahami dan mengkritisi konstruksi gender yang sering kali bias dalam media massa.
“Media memiliki kekuatan besar dalam membentuk cara pandang masyarakat. Kita harus mampu menganalisis bagaimana perempuan direpresentasikan, apakah mereka dilihat sebagai subjek atau sekadar objek. Di sinilah pentingnya kader Kopri untuk menjadi agen perubahan yang memperjuangkan representasi gender yang adil,” tegasnya.
Selain itu, ia juga memberikan panduan praktis tentang cara menggunakan media sebagai alat untuk memperjuangkan kesetaraan gender. Dengan data dan contoh konkret, Winda memotivasi para peserta untuk aktif menciptakan narasi yang positif dan inklusif, baik melalui media sosial maupun platform lainnya.
Sesi diskusi menjadi momen paling dinanti. Para peserta aktif bertanya tentang cara mengidentifikasi bias gender di media serta strategi untuk meningkatkan keterlibatan perempuan dalam ruang publik.
Ketua Kopri PMII Cabang Palembang mengapresiasi kehadiran Winda Sulastri sebagai narasumber. “Materi yang disampaikan sangat relevan dengan kebutuhan kader, khususnya dalam memahami peran strategis media dan wacana dalam perjuangan gender. Kehadiran beliau menjadi inspirasi bagi kami semua,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya PMII Komisariat UIN Raden Fatah untuk mencetak kader yang tidak hanya kritis terhadap isu-isu sosial, tetapi juga mampu menjadi pemimpin yang peka terhadap kesetaraan gender.
PKD ini diharapkan dapat mendorong kader Kopri dan PMII untuk terus aktif menyuarakan isu-isu gender secara progresif, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata bagi perubahan sosial yang lebih inklusif di Indonesia.(Yusrah)