
Palembang, SahabatPers – Kreator konten terkenal, Willie Salim, akhirnya angkat bicara terkait insiden hilangnya 200 kilogram rendang saat acara memasak massal di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang. Melalui akun TikTok pribadinya, @williesalim, Willie menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh warga Palembang yang merasa tersakiti akibat kejadian tersebut.
Dalam video klarifikasinya, Willie mengakui bahwa insiden tersebut terjadi karena kurangnya persiapan dari dirinya dan tim. Ia menjelaskan bahwa tujuan awal acara tersebut adalah untuk berkumpul dan berbuka puasa bersama warga Palembang. Namun, karena ini merupakan pengalaman pertamanya memasak untuk orang sebanyak itu, beberapa hal tidak berjalan sesuai rencana. 
Willie juga menegaskan bahwa tidak ada rasa kekecewaan terhadap hilangnya rendang tersebut. Sebaliknya, ia merasa senang melihat antusiasme warga yang luar biasa. Ia menambahkan bahwa kejadian tersebut bukanlah rekayasa atau settingan, melainkan murni karena kurangnya perencanaan dan persiapan yang matang.  
Sebelumnya, insiden ini memicu berbagai spekulasi dan komentar negatif terhadap warga Palembang. Beberapa pihak menilai bahwa kejadian tersebut merusak citra kota. Menanggapi hal ini, Willie meminta agar masyarakat tidak menyalahkan warga Palembang atas insiden tersebut. Ia menegaskan bahwa kesalahan sepenuhnya ada pada dirinya dan tim yang kurang mempersiapkan acara dengan baik.  
Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, sebelumnya meminta klarifikasi dari Willie Salim terkait konten masak rendang yang diduga settingan dan menimbulkan kegaduhan. Ia berharap agar kejadian serupa tidak terulang dan mengingatkan para konten kreator untuk lebih berhati-hati dalam membuat konten yang melibatkan masyarakat luas. 
Dengan permintaan maaf ini, Willie Salim berharap dapat meredakan situasi dan mengembalikan citra positif kota Palembang. Ia juga berjanji akan lebih berhati-hati dan mempersiapkan segala sesuatunya dengan lebih baik di masa mendatang.(Yusrah)