
SahabatPers, 12 Januari 2025 – Sekretaris Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumatera Selatan, M. Eko Wahyudi, menjadi narasumber dalam kegiatan Pelatihan Kader Dasar (PKD) yang diselenggarakan oleh PMII Komisariat UIN Raden Fatah Palembang. Dalam kesempatan ini, M. Eko Wahyudi memberikan materi bertajuk “Analisis Kebijakan Kampus dan Pengelolaan Ruang Strategi Akademik.”
Dalam sesi tersebut, Eko Wahyudi mengajak para kader untuk memahami pentingnya analisis kebijakan kampus sebagai langkah awal untuk menciptakan perubahan yang berdampak. “Kampus adalah ruang akademik sekaligus pusat pergerakan strategis. Kebijakan yang ada di dalamnya harus dipahami, dikritisi, dan jika perlu, diperbaiki melalui pendekatan yang terukur dan solutif,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan ruang akademik sebagai salah satu strategi untuk memperkuat posisi kader PMII dalam dunia intelektual. “Kader PMII harus menjadi motor penggerak perubahan di kampus. Dengan menguasai ruang akademik, kita tidak hanya menjadi bagian dari solusi, tetapi juga menjadi pelopor dalam menciptakan kebijakan yang berpihak pada mahasiswa,” tambah Eko.
Sesi ini berlangsung dinamis, dengan diskusi interaktif antara narasumber dan peserta. Para peserta diajak untuk membedah berbagai kebijakan kampus yang selama ini memengaruhi kehidupan mahasiswa, seperti regulasi terkait beasiswa, sistem akademik, dan kebijakan kesejahteraan mahasiswa. Salah satu peserta, Ahmad Syukri, mengaku sangat terbantu dengan materi ini. “Pak Eko Wahyudi memberikan kami panduan konkret untuk lebih peka terhadap kebijakan kampus. Materi ini sangat aplikatif dan membuka wawasan baru,” katanya.
Kegiatan PKD ini berlangsung selama tiga hari, dari 10 hingga 12 Januari 2025, dengan tema “Mencetak Kader Intelektual untuk Transformasi Sosial.” Selain M. Eko Wahyudi, sejumlah narasumber lainnya juga memberikan materi tentang ideologi PMII, kepemimpinan, dan manajemen aksi.
Dengan materi yang disampaikan oleh M. Eko Wahyudi, peserta PKD diharapkan mampu memahami dinamika kebijakan kampus secara kritis dan terstruktur, sehingga dapat berkontribusi lebih aktif dalam menciptakan perubahan yang positif di lingkungan akademik.