
SahabatPers – Ribuan umat Islam, warga Palembang, serta peziarah dari berbagai daerah memenuhi puncak peringatan Ziarah Kubro di Kota Palembang pada Minggu (13/2/2025).
Tradisi tahunan ini dilakukan untuk menghormati jasa para ulama yang berperan dalam penyebaran Islam di Palembang.
Pada hari ketiga, rangkaian Ziarah Kubro dimulai dengan haul yang diselenggarakan di Kampung Sejarah Sei Bayas, kawasan 8 Ilir, di bawah pimpinan Habib Abdullah dan Habib Abdurrahman. Setelah itu, para peziarah melanjutkan perjalanan ke beberapa makam bersejarah, termasuk makam Pangeran Syarif Bsa, pemakaman Kesultanan Kawah Tengkurep, dan makam Auliya Hambang Hoci.
“Kami berziarah ke makam ulama dan Auliya Palembang Darussalam,” ujar Yusuf, salah satu jama’ah .
Ia menambahkan bahwa tradisi ini rutin dilakukan di Palembang menjelang bulan Ramadan sebagai bentuk penghormatan kepada para tokoh Islam yang telah berjuang dalam dakwah.
Sekretaris Panitia Ziarah Kubro, Habib Rafiq Husin BSA, menjelaskan bahwa “ziarah” berarti mengunjungi seseorang, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat, sedangkan “kubro” berarti besar. Oleh karena itu, kegiatan ini merupakan ziarah berskala besar ke makam para wali Allah dan ulama.
“Dengan berziarah ke makam para ulama, wali, dan orang saleh, kita dapat meneladani perjalanan hidup mereka,” kata Habib Rafiq. “Mereka adalah sosok yang dekat dengan Allah, berjuang di jalan-Nya, serta berdakwah untuk kebaikan umat.”
Ziarah Kubro tidak hanya menjadi ajang mengenang sejarah perjuangan ulama dalam menyebarkan Islam di Palembang, tetapi juga sebagai kesempatan bagi umat Islam untuk berdoa dan mengambil hikmah dari nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para pendahulu.
(Yusrah)