Mahasiswa Papua Gelar Aksi Damai di Palembang: Papua Tidak Baik-Baik Saja

Palembang, SahabatPers.com— Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Mahasiswa Papua Sriwijaya (KOMPAS) menggelar aksi unjuk rasa damai di depan kantor DPRD Provinsi Sumatra Selatan kota Palembang. Aksi tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap situasi kemanusiaan di Kabupaten Intan Jaya, Papua, yang hingga kini masih dilanda konflik bersenjata, aksi berlangsung pada Jum’at (30/05/2025)

Dengan membawa spanduk, poster, dan orasi penuh semangat, massa aksi menyuarakan bahwa masyarakat Indonesia, khususnya di luar Papua, harus membuka mata atas kondisi yang selama ini terjadi di Tanah Papua.

“Papua dari dulu sampai sekarang tidak pernah benar-benar baik-baik saja. Konflik bersenjata terus terjadi, dan korban utamanya adalah warga sipil tak berdosa. Kami hadir di sini untuk menyampaikan kepada seluruh warga Palembang dan Indonesia bahwa sudah waktunya peduli,” ujar Nehemia Tepimbu, Koordinator Aksi.

Aksi ini merespons laporan lapangan yang dirilis KOMPAS pada 13 Mei 2025, yang mencatat adanya korban jiwa, luka-luka, dan warga hilang akibat kontak senjata antara Tentara Pembebasan Nasional/Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) dan aparat keamanan Indonesia di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Tuntutan dan Solidaritas

Dalam pernyataan resmi, KOMPAS menegaskan bahwa aksi ini adalah wujud solidaritas mahasiswa Papua se-Sumatera dalam menuntut keadilan dan perlindungan HAM bagi warga Papua. Mereka menyampaikan

10 poin tuntutan utama, antara lain:

  1. Hentikan segala bentuk kekerasan dan operasi militer terhadap rakyat Papua.
  2. Tarik pasukan keamanan dari wilayah-wilayah sipil.
  3. Berikan ruang bagi rakyat Papua untuk menentukan masa depan mereka tanpa intimidasi.
  4. Hentikan eksploitasi sumber daya alam Papua oleh oligarki.
  5. Bebaskan seluruh tahanan politik Papua.
  6. Evaluasi dan ganti Menteri HAM yang dinilai abai terhadap kondisi Papua.
  7. Tuntaskan kasus penembakan warga sipil di Intan Jaya.
  8. Tolak segala bentuk intimidasi terhadap rakyat Papua.
  9. Kembalikan warga sipil yang ditahan dan mengungsi.
  10. Tegaskan bahwa warga sipil bukan musuh negara; mereka harus dilindungi.

Aksi Damai dan Terkoordinasi

Ketua KOMPAS, Alpian Tebai, menambahkan bahwa aksi dilakukan dengan tertib dan telah dikoordinasikan dengan aparat keamanan.

“Kami menolak segala bentuk kekerasan dan anarkisme. Ini adalah aksi damai. Kami ingin menyampaikan pesan moral dan kemanusiaan. Harapan kami, pemerintah tidak menutup mata,” ujarnya.

Massa aksi berharap suara mereka tidak hanya didengar, tetapi juga direspons dengan langkah konkret oleh pemerintah pusat dan pihak berwenang, demi terciptanya perdamaian dan keadilan bagi seluruh rakyat Papua.(luluk)

  • Related Posts

    Innalillahi wa Inna Ilaihi Raji’un, Rois Syuriah PWNU Sumsel KH. Mal’an Abdullah Berpulang ke Rahmatullah

    Palembang,SahabatPers — Kabar duka menyelimuti keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) Sumatera Selatan. Rois Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumsel, KH. Mal’an Abdullah, wafat pada Kamis,(29/05) Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam bagi warga NU serta masyarakat luas di Sumatera Selatan. Dalam unggahan resmi di akun media…

    FECC Sukses Gelar Gebyar Literasi 2025.

    Palembang, SahabatPers – Badan Semi Otonom FECC UIN Raden Fatah Palembang menyelenggarakan Seminar Gebyar Literasi 2025 di Auditorium Perpustakaan Kampus B UIN Raden Fatah Palembang. Seminar ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum yang memiliki minat dalam meningkatkan literasi. Seminar ini menghadirkan dua narasumber yang…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    You Missed

    PMII Tarbiyah Selenggarakan Diskusi Publik, Bahas Kontribusi Mahasiswa untuk Pembangunan Palembang

    PMII Tarbiyah Selenggarakan Diskusi Publik, Bahas Kontribusi Mahasiswa untuk Pembangunan Palembang

    PB PMII Gelar Labour Hub Vol. 2: Soroti Ancaman TPPO Modus Scammer terhadap Gen-Z

    PB PMII Gelar Labour Hub Vol. 2: Soroti Ancaman TPPO Modus Scammer terhadap Gen-Z

    Silaturahmi DEMA UIN Raden Fatah Palembang ke DEMA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Menyatukan Gagasan, Merajut Kolaborasi

    Silaturahmi DEMA UIN Raden Fatah Palembang ke DEMA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Menyatukan Gagasan, Merajut Kolaborasi

    Pameran Fotografi Bertema Captured Moments, Untold Stories Digelar di UIN Raden Fatah Palembang

    Pameran Fotografi Bertema Captured Moments, Untold Stories Digelar di UIN Raden Fatah Palembang

    Sosialisasi Unit Usaha Pusat Pengembangan Bisnis UIN Raden Fatah Bersama OMIK Fakultas Adab dan Humaniora

    Sosialisasi Unit Usaha Pusat Pengembangan Bisnis UIN Raden Fatah Bersama OMIK Fakultas Adab dan Humaniora

    Satukan Perbedaan , 3 Ormawa Banyuasin Adakan Kollaborasi di Hari Lahir Pancasila

    Satukan Perbedaan , 3 Ormawa Banyuasin Adakan Kollaborasi di Hari Lahir Pancasila